Mengenai rumus Excel untuk administrasi keuangan ternyata ada beberapa jenis. Kamu bisa memahami dan mempelajarinya untuk menyelesaikan laporan keuangan kamu.
Excel sebagai salah satu aplikasi pengolah data, memang amat sangat berguna. Terutama jika kamu sedang dan atau akan bekerja di bidang administrasi keuangan. Untuk lebih lengkap dan lebih jelas lagi jenis rumusnya apa saja, yuk langsung simak penjelasan di bawah ini.
Rumus Excel untuk Administrasi Keuangan COUNTA
Ya, rumus excel untuk administrasi keuangan pertama. Adalah COUNTA. COUNTA merupakan salah satu rumus yang memberikan fungsi untuk menghitung jumlah dari cell yang tidak kosong. Atau empty. Dalam satu rentang cell tertentu.
Misalnya saja kamu ingin melihat rentang dalam sebuah kolom, maka kamu dapat menggunakan COUNTA. Menghitung nilai dari rentang data tersebut, kamu dapat menggunakan rumus excelnya seperti di bawah ini.
COUNTA | |
Rumus | =COUNTA([kolom pertama yang ingin dibandingkan]:[kolom kedua yang ingin dibandingkan]) |
Contoh | =COUNTA(A1:A3) |
Rumus Excel Untuk Administrasi Keuangan VLOOKUP
Nah, VLOOKUP menjadi salah satu rumus Excel yang bisa digunakan untuk mencari data dalam sebuah kolom pertama tabel. Serta dapat digunakan untuk mengambil nilai dari cell mana saja. Pada baris sama, dalam tabel tersebut.
Selain itu rumus VLOOKUP juga bisa digunakan untuk melihat dan memperkirakan kecocokan atau ketidakcocokan dati sebuah data.
Misalnya kamu ingin mencari harga suatu komponen berdasarkan ID karyawan. Dengan begitu, maka kamu dapat mencarinya dengan rumus VLOOKUP di bawah ini.
VLOOKUP | |
Rumus | =VLOOKUP(lookup_value;table array;col_index_number;[range lookup]) |
Contoh | =VLOOKUP(“Agung”;B1:A11,3,TRUE) |
Bagaimana maksudnya?
- Lookup Value merupakan nilai yang akan dijadikan sebagai acuan di dalam membaca tabel referensi
- Tabel Array merupakan rentang dari tabel referensi
- Col Index Number adalah nomor urut kolom tabel referensi yang berisi data akan diambil
- Range lookup, rentang jenis tipe data yang dicari seperti TRUE atau bahkan FALSE.
Rumus Excel Untuk Administrasi Keuangan SUMIF dan SUM
SUM merupakan rumus Excel yang memiliki fungsi untuk menambahkan nilai tertentu disebuah cell atau kolom. Biasanya akan berkaitan dengan penjumlahan diantara dua data, atau bahkan lebih. Sehingga kamu dapat menggunakan rumus dan menjumlahkan hasil yang valid.
Sedangkan untuk SUMIF, merupakan gabungan dari fungsi SUM serta IF. Diaplikasikan jika akan menjumlahkan serta menentukan kondisi kecocokan atau ketidakcocokan data. Bagaimana rumsunya?
SUMIF | SUM | |
RUMUS | =SUMIF(range;criteria;[sum_range]) | =SUM([data pertama]:[data kedua]) |
Contoh | =SUMIF(A3;B10;D4) | =SUM(A3:A4) |
Bagaimana keterangannya?
- Range, adalah rentang dari kriteria
- Criteria, kriteria yang menjadi acuan utama
- SUM range, rentang jumlah kriteria
Rumus Excel Untuk Administrasi Keuangan SLN dan DB
Rumus SLN memiliki fungsi agar dapat mengembalikan nilai depresiasi aset secara lurus di dalam satu periode tertentu. Sehingga fungsi SLNini memiliki argumen untuk menentukan salvage. Kemudian cost, hingga life atau umur sebuah aset.
Sedangkan untuk DB, adalah rumus untuk mengembalikan depresiasi aset di dalam periode yang telah ditetapkan. Dengan menggunakan metode neraca menurun-tetap. DB pun memerlukan data periode tertentu, serta kurun waktu dalam hitungan bulan. Bagaimana rumusnya?
SLN | DB | |
Rumus | =SLN(cost;salvage;life) | =DB(cost;salvage;life;period[month]) |
Contoh | =SLN(B2;B3;B4) | =DB9A6;A7,9,9) |
Rumus Excel Untuk Administrasi Keuangan INDEX
INDEX memiliki fungsi untuk dapat menghasilkan sebuah nilai atau bahkan referensi nilai disebuah tabel data Excel. Fungsi dan rumus INDEX pun biasanya digunakan saat kamu ingin mencari nilai di dalam data saat fungsi VLOOKUP tidak dapat digunakan. Bagaimana rumusnya?
INDEX | |
Rumus | =INDEX(array,row_num,[column_num]) |
Contoh | =INDEX(C9;F20,4,2) |
Bagaimana keterangannya?
- Array, merupakan rentang pada tabel nilai yang nanti akan dicari
- Row Number, merupakan nomor baris
- Column Number, adalah nomor kolom.
Rumus Excel Untuk Administrasi Keuangan ISBLANK
Nah, ISBLANK merupakan rumus yang dapat digunakan saat ingin menguji serta memeriksa cell kosong atau blank. Jika cell yang sudah ditentukan kosong, maka fungsi ISBLANK ini berguna untuk mengembalikan nilai TRUE. Dan sebaliknya akan mengembalikan nilai FALSE. Dengan rumus:
ISBLANK | |
Rumus | =ISBLANK(VALUE) |
Contoh | =ISBLANK(B3,”FALSE”) |
Keterangannya, Value merupakan sebuah nilai atau cell yang nanti akan diperiksa.
Rumus Excel Untuk Administrasi Keuangan LEFT dan RIGHT
Kedua rumus ini memiliki fungsi di dalam karakter tertentu. Rumus LEFT memiliki fungsi untuk mengembalikan karakter pertama, atau beberapa karakter paling kiri di dalam string teks. Berdasarkan jumlah karakter yang telah ditetapkan.
Sedangkan untuk rumus RIGHT, berfungsi untuk mendeklarasikan fungsi teks dalam mengambil karakter yang paling kanan. Dengan mengambil nilai bilangan bulat. Oleh karena hal tersebut, kedua rumus ini biasanya digunakan dalam melihat sebuah hasil dari sebuah data.
Rumus Excel Untuk Administrasi Keuangan OFFSET
Kemudian rumus terakhir untuk administrasi keuangan yang wajib kamu kuasai, adalah dengan rumus OFFSET. Rumus ini dapat digunakan saat ingin melihat argumen dari sebuah referensi cell menjadi range cell. Nantinya dapat diidentifikasi berdasarkan banyak baris serta kolom.
Di dalam membuat keuangan bisnis sebuah perusahaan, maka rumusnya akan seperti di bawah ini:
OFFSET | |
Rumus | =OFFSET(reference;rows;cols;[height];[width]) |
Contoh | =OFFSET(G3;4,1) |
Keterangannya:
- Reference, cell yang dapat dijadikan sebagai acuan awal
- Rows, pergeseran baris dari acuan awal
- Cols, pergeseran kolom dari acuan awal
- Height, rentang baris data yang diambil
- Dan Width adalah rentang kolom data yang nanti akan diambil.
Nah, itulah beberapa rumus Excel untuk administrasi keuangan yang bisa kamu pahami dengan baik. Pun pastikan agar bisa diaplikasikan secara benar, serta tepat ya.