Rumus IF Excel 2 Kondisi Beserta Contohnya (Lengkap)

Microsoft Excel adalah salah satu program spreadsheet yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Salah satu fitur yang membuatnya sangat berguna adalah fungsi logika, seperti fungsi IF.

Artikel ini akan membahas bagaimana menggunakan rumus if excel 2 kondisi atau lebih. Ini akan sangat bermanfaat bagi Anda yang sering bekerja dengan data yang membutuhkan analisis logika kompleks.

Pengertian Fungsi IF

Fungsi IF adalah fungsi logika yang digunakan untuk menghasilkan satu nilai jika kondisi tertentu terpenuhi (TRUE) dan nilai lain jika kondisi tersebut tidak terpenuhi (FALSE). Sintaks dasar dari fungsi IF adalah sebagai berikut:

=IF(logical_test, value_if_true, value_if_false)

Menggunakan Fungsi IF dengan 2 Kondisi

Untuk memeriksa lebih dari satu kondisi, Anda bisa menggunakan beberapa fungsi IF bersarang (nested IF) atau menggunakan fungsi logika tambahan seperti AND dan OR.

IF dengan AND

Jika Anda ingin semua kondisi harus terpenuhi, Anda bisa menggunakan fungsi AND dalam rumus IF. Berikut adalah contoh penggunaannya:

=IF(AND(kondisi1, kondisi2), nilai_jika_benar, nilai_jika_salah)

Contoh:

Misalkan Anda ingin memeriksa apakah seorang siswa lulus berdasarkan dua kriteria: nilai ujian harus lebih besar dari 70 dan nilai tugas harus lebih besar dari 60.

=IF(AND(A2>70, B2>60), "Lulus", "Tidak Lulus")

IF dengan OR

Jika Anda ingin salah satu dari kondisi yang harus terpenuhi, Anda bisa menggunakan fungsi OR dalam rumus IF. Berikut adalah contoh penggunaannya:

=IF(OR(kondisi1, kondisi2), nilai_jika_benar, nilai_jika_salah)

Contoh:

Misalkan Anda ingin memeriksa apakah seorang siswa lulus jika salah satu dari dua kriteria terpenuhi: nilai ujian lebih besar dari 70 atau nilai tugas lebih besar dari 60.

=IF(OR(A2>70, B2>60), "Lulus", "Tidak Lulus")

Nested IF (IF Bersarang)

Terkadang, Anda perlu memeriksa lebih dari dua kondisi. Dalam kasus seperti itu, Anda bisa menggunakan nested IF. Ini adalah cara menggunakan beberapa fungsi IF dalam satu rumus.

Contoh:

Misalkan Anda ingin memberikan penilaian kepada siswa berdasarkan nilai ujian mereka:

  • Jika nilai lebih dari 85, berikan nilai “A”
  • Jika nilai lebih dari 70, berikan nilai “B”
  • Jika nilai lebih dari 50, berikan nilai “C”
  • Jika nilai kurang dari atau sama dengan 50, berikan nilai “D”
=IF(A2>85, "A", IF(A2>70, "B", IF(A2>50, "C", "D")))

Kesimpulan

Menggunakan rumus IF di Excel dengan dua kondisi atau lebih memungkinkan Anda untuk membuat analisis data yang lebih kompleks dan mendetail. Anda bisa menggunakan fungsi AND dan OR untuk memeriksa beberapa kondisi sekaligus, atau menggunakan nested IF untuk memeriksa lebih banyak kondisi. Dengan memahami cara kerja fungsi ini, Anda dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi pekerjaan Anda di Excel.

Semoga panduan ini bermanfaat bagi Anda dalam menguasai penggunaan rumus IF di Excel dengan dua kondisi atau lebih. Selamat mencoba!

M Arthur
M Arthur

Web developer dan penulis teknologi profesional sejak tahun 2010. Kontributor media nasional Kompas, IDNTimes, Republika dan penulis di Medium.