Jika kamu sedang mempelajari lebih jauh tentang Excel, maka mempelajari tentang rumus standar deviasi excel sangatlah diharuskan.
Dengan begitu, proses belajar kamu tidak setengah-setengah dan tentu saja akan membuat pengetahuan jadi tambah banyak. Nah, untuk tahu kelengkapan lebih jelas tentang rumusnya bagaimana. Yuk simak langsung kelanjutannya.
Apa Sih Rumus Standar Deviasi Excel?
Merupakan fungsi sistem spreadsheet yang dapat digunakan untuk menghitung seberapa jauh tentang kelompok data tersebar. Dari nilai rata-rata atau nilai meannya mereka.
Standar deviasi sendiri menjadi ukuran sebaran data, serta memberikan informasi tentang bagaimana setiap nilai dalam kelompok data berbeda dari nilai rata-ratanya.
Untuk rumus standar deviasi excel sendiri adalah =STDEV.P(range). Dimana keterangan rumus range tersebut, merupakan rentang sel data yang ingin serta akan dianalisis.
Fungsi tersebut dapat menghitung standar deviasi populasi. Yakni standar deviasi untuk seluruh populasi data. Bila hanya ingin menghitung deviasi sampel, maka bisa menggunakan rumus =STDEV.S(range).
Fungsi dari Standar Deviasi
Standar deviasi dibuatkan rumusnya, ternyata bukan tanpa tujuan. Nah, apa sebenarnya fungsi dari standar deviasi bisa disimak pada pembahasan berikutnya. Bahkan standar deviasi juga dapat berfungsi pada beberapa sektor secara meluas.
- Pertama, untuk memastikan bahwa sampel yang digunakan telah mewakili populasi penelitian
- Menjadi tolak ukur dari tingkat akurasi data di dalam sebuah penelitian
- Guna memudahkan penelitian lebih lanjut, untuk menganalisa ukuran penyebaran data yang didapatkan
- Menunjukkan tingkat variasi serta keberagaman data penelitian
- Dapat mengukur risiko investasi. Hal ini kerap kali menjadi sebuah pembicaraan dalam kegiatan penanaman modal. Juga dianggap sebagai ancaman investor untuk mengeruk keuntungan yang besar
- Memilih serta mengukur kinerja reksadana. Semakin tinggi standar deviasi suatu produk reksadana, maka akan semakin besar juga variasi kinerja. Kemudian risiko hingga keuntungan atau returnnya.
Fungsi dari Rumus Standar Deviasi di Excel
Microsoft Excel mengaplikasikan rumus standar deviasi ternyata memiliki fungsi tertentu. Nah, fungsi rumus STDEV di Microsoft Excel ini ternyata memiliki fungsi sebagai statistik.
Hal tersebut digunakan untuk dapat menghitung standar deviasi dari suatu sample data tertentu. Lalu rumus standar deviasi pun akan menjadi ukuran variabilitas dalam sebuah data.
Standar deviasi sampel menjadi estimasi dari standar deviasi populasi. Yakni akan menjadi ukuran variabilitas dari semua nilai didalam sebuah populasi.
Mengenal Jenis Rumus Standar Deviasi di Excel
Terdapat dua jenis standar deviasi yang biasanya digunakan, yakni Standar Deviasi Sample (STDEV.S) serta Standar Deviasi Populasi (STDEVP).
1. Standar Deviasi Sample
Merupakan sistem estimasi dari standar deviasi populasi. Merupakan ukuran variabilitas dari semua nilai dalam sebuah populasi. Fungsi dari STDEV.S pun digunakan untuk menghitung dari standar deviasi sampel.
2. Standar Deviasi Populasi (STDEVP)
Merupakan ukuran variabilitas dari semua nilai di dalam sebuah populasi. Fungsi dari STDEVP adalah untuk dapat menghitung standar deviasi populasi.
Perbedaan utama dari kedua jenis di atas, adalah standar deviasi sample mengestimasi variabilitas dalam populasi melalui sebuah sample data.
Sementara standar deviasi populasi dapat menghitung variabilitas dalam populasi secara eksak. Namun agar lebih akurat lagi untuk mengestimasi. Biasanya akan lebih mudah menggunakan fungsi STDEV.S. Atau Standar Deviasi Sampel.
Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Rumus Standar Deviasi Excel
Walaupun ternyata menghadirkan fungsi serta manfaat tertentu, ternyata rumus ini juga memiliki kekurangan. Untuk kelengkapan lebih lanjut, bisa langsung simak pembahasan berikutnya sampai selesai ya.
1. Kelebihan
- Mudah Digunakan, ya ternyata rumus fungsi ini terbilang cukup mudah untuk digunakan. Serta kamu memerlukan sedikit waktu untuk memasukkan data, serta lebih mudah untuk menghitung standar deviasinya.
- Bisa Menghitung Standar Deviasi Sample dan Populasi. Kamu bisa menggunakan fungsi rumus STDEV ini untuk menghitung deviasi sampel, serta fungsi STDEVP unuk menghitung standar deviasi populasi.
- Estimasi Variabilitas. Standar deviasi menjadi ukuran variabilitas dalam data. Sehingga dalam menggunakan fungsi STDEV, dapat mempermudah untuk mengestimasi tingkat variasi dalam suatu sample data.
2. Kekurangan
- Sensitif Terhadap Outliers. Ya, ternyata fungsi STDEV sangat sensitif terhadap outliers. Yakni nilai-nilai yang sangat berbeda dari nilai-nilai lain dalam data. Outliers bisa memengaruhi hasil standar deviasi yang sudah didapatkan.
- Assumptions. Fungsi STDEV memerlukan asumsi. Bahwa data adalah normal terdistribusi, sehingga tidak akurat jika memiliki distribusi tidak normal.
- Hanya Menghitung Sample Data. Fungsi STDEV ternyata hanya bisa digunakan untuk melakukan estimasi standar deviasi populasi. Melalui sampel data. Sehingga tidak memberikan informasi mengenai variabilitas dalam populasi.
Nah, itulah beberapa kekurangan juga kelebihan yang dimiliki oleh rumus standar deviasi excel. Walaupun begitu, ternyata rumusnya memang tetap banyak digunakan. Bahkan saat ini kamu pun sedang mempelajarinya bukan?
Contoh Menghitung Standar Deviasi Secara Manual
Untuk dapat mencari standar deviasi secara manual, kamu hanya perlu melakukan beberapa langkah di bawah ini. Bagaimana caranya?
- Pertama, langsung hitung nilai rata-rata atau mean dari sebuah data. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan data, kemudian membaginya dengan banyak data.
- Kedua, hitung langsung selisih diantara setiap data dengan mean. Kemudian kuadratkan selisih tersebut.
- Ketiga, jumlahkan langsung semua kuadrat selisih yang didapatkan. Kemudian bagi dengan banyaknya data dikurangi satu. Hal tersebut menjadi nilai varian dari data.
- Terakhir, akar kuadrat dari varian agar bisa mendapatkan standar deviasi.
Cara Mencari Standar Deviasi di Excel
Rumus dan fungsi, menjadi salah satu part paling utama yang bisa digunakan di Excel. Termasuk dengan rumus standar deviasi, nah bagaimana cara menggunakan dan mencarinya?
1. Buka Data Excel
Pertama buka terlebih dahulu file excel yang ingin dicari standar deviasinya. Jika sudah, langsung klik kotak kosong, serta kursor akan ditempatkan di kotak tersebut.
2. Masukkan Rumus Standar Deviasi
Berikutnya masukkan rumus standar deviasi yang ingin dicari. Bila ingin mencari populasi, langsung gunakan rumus =STDEV.P. Lalu jika ingin mencari sampel, gunakan rumus STDEV.S.
3. Posisikan Kursor
Selanjutnya langsung posisikan kursor diantara kurung buka serta kurung tutup pada rumusnya. Kamu pun bisa klik ruang diantara kedua tanda baca di kolom teks pada bagian atas lembar kerjanya.
4. Tetapkan Jangkauan Data
Masukkan jangkauan data dengan mengisi kotak pertama yang memuat data. Menyisipkan titik dua, kemudian mengetikkan kotak terakhir yang memuat data dibutuhkan.
Misalnya, jika rangkaian data ditampilkan pada kota A1 sampai kotak A11. Maka masukkan A1:A11 dalam tanda kurung. Maka rumusnya akan menjadi =STDEV.P(A1:A11). Atau jika mencari sample, rumusnya menjadi =STDEV.S(A1:A11).
5. Enter
Terakhir kamu tinggal klik enter, maka dengan rumus standar deviasi excel tersebut. Sistem akan mencari standar deviasi sesuai dengan dat-data yang disajikan.