Rumus IF: Pengertian, Contoh dan Cara Menggunakannya

Rumus IF atau fungsi IF merupakan fungsi logika pada Microsoft Excel yang dapat digunakan untuk membandingkan 2 kondisi atau lebih. Fungsi IF sering kali digunakan untuk menyelesaikan perhitungan berupa skenario atau kasus tertentu agar didapat hasil dengan lebih mudah.

Bagi kamu yang kerja di kantor atau sekolah dan instansi tertentu, pasti akrab banget dengan program yang satu ini. Karena sudah pasti pekerjaan mereka akan bersangkutan dengan Microsoft Excel, termasuk fungsi IF di dalamnya.

Maka bagi siap saja yang akan melamar kerja, maka penting banget paham fungsi IF. Karena akan jadi salah satu standar penilaian HRD dalam menentukan pelamar kerja diterima ataupun ditolak.

Jika kamu merupakan seseorang yang masih pemula dan belum tahu banyak atau orang yang ingin belajar tentang fungsi IF di Microsoft Excel, artikel ini akan jadi panduan yang bagus untuk dipelajari.

Pengertian Rumus IF

Fungsi IF atau rumus IF merupakan salah satu fungsi dalam Microsoft Excel yang dikelompokkan pada kategori logical yang sering kali digunakan untuk melakukan uji logika pada rumus tertentu di Microsoft Excel.

Fungsi IF dapat menghitung nilai tertentu dengan sangat baik. Kita bisa menggunakan logika tertentu untuk mengetahui kondisi tertentu sesuai dengan standar yang kita inginkan.

Jika evaluasi atau nilai terpenuhi, maka akan ditandai dengan keterangan TRUE, jika kondisi atau nilai logika tidak terpenuhi maka akan ditandai dengan keterangan FALSE pada hasil perhitungan logika.

Dengan kata lain, kita bisa membandingkan sebuah nilai atau kondisi tertentu dengan menggunakan angka yang bisa ukur dengan pasti. Kita bisa mengetahui mana kriteria nilai yang memenuhi standar dan mana yang tidak memenuhi standar dengan fungsi logika (IF).

Untuk bisa mencapai nilai dan hasil tersebut, biasanya kita akan menggunakan logika perbandingan dengan operator =, >, <, >=, <= dan lainnya.

Untuk bisa menggunakan rumus IF, terlebih dahulu kamu harus paham beberapa jenis operator Excel beserta dengan fungsi-fungsinya.

Manfaat Rumus IF

Kalo bicara manfaat, Fungsi IF memiliki banyak sekali manfaat dalam perhitungan data Excel. Apalagi bagi mereka yang kerja di kantor, maka rumus Excel IF ini akan sangat membantu sekali dalam meringankan perkerjaan.

Beragam manfaat dari Fungsi IF ini, di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Mempermudah menentukan nilai LULUS dan TIDAK LULUS pada rentang nilai tertentu
  2. Mempercepat proses penilaian
  3. Dapat mempermudah mengukur suatu kondisi berdasarkan nilai tertentu
  4. Mempermudah melihat data pencapaian hasil pada suatu periode dengan standar nilai tertentu
  5. Meringankan proses penilaian di sekola, dan
  6. Lain-lain

Tentu masih ada banyak jenis dan manfaat dari rumus fungsi IF dalam dunia nyata. Tergantung dari penggunaannya untuk apa. Paling nyata, rumus fungsi IF sering digunakan guru-guru di sekolah untuk melihat nilai siswa.

Macam Macam Fungsi IF

Dalam penggunaan dan fungsinya, rumus IF ini terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Rumus IF Tunggal

Seperti namanya, tunggal artinya satu. Jadi IF tunggal digunakan untuk menentukan 1-2 kondisi atau syarat tertentu, seperti LULUS dan TIDAK LULUS.

Contoh rumus IF tunggal, yaitu:

IF=(A3>75;”LULUS”;”TIDAK LULUS”)

Pada rumus ini kita membuat logika, jika siswa memiliki nilai lebih dari 75 (sel A2) maka dia akan LULUS dan jika kurang dari itu TIDAK LULUS.

2. Rumus IF Ganda

IF ganda adalah 2 rumus IF yang digabungkan menjadi 1 atau dengan kata lain, rumus yang digunakan untuk menentukan 2 syarat sekaligus dengan 1 fungsi IF.

2 fungsi IF dapat digabungkan menjadi 1 rumus (Fungsi IF ganda).

Istilah lain dari IF ganda adalah IF bercabang atau Nested IF Fungtion. IF ganda hanya dapat digunakan pada 2 parameter (2 syarat).

Jika kondisi yang diukurnya menunjukkan “Terpenuhi” dan “tidak terpenuhi” maka kamu bisa menggunakan fungsi IF. Jika kedua syarat “terpenuhi” kamu juga masih bisa menggunakan fungsi IF ganda.

3. Rumus IF Bertingkat

Fungsi IF bertingkat hampir sama dengan IF ganda, hanya saja ini merupakan versi kompleksnya. Di mana pada fungsi IF ini ada beberapa rumus yang juga dimasukkan ke dalam masing-masing tingkat.

Dari sekian banyak fungsi IF, IF tingkat lanjut adalah yang paling rumit penggunaannya. Butuh ketelitian tinggi dalam menggunakan dan menerapkan fungsi ini ke dalam perhitungan di Excel.

Contoh penggunaan fungsi IF tingkat lanjut adalah sebagai berikut:

=IF(logical_test1,[value_if_true],logical_test2,[value2_if_true]…

[logical_testN],[valueN_if_true],[valueN_if_false])

Penerapan:

Misalnya, kita kelompokan nilai peserta didik dengan syarat berikut:

  • 1=kurang
  • 2=cukup
  • 3=baik, dan
  • 4=sempurna

Akan dikelompokkan nilai dari 5 siswa tersebut dengan fungsi IF, maka akan jadi seperti ini:

=IF(nilai=1,”Kurang”,IF(nilai=2,”Cukup”,IF(nilai=3,”Baik”,IF(nilai=4,”Sempurna”))))

Cara Menggunakan Rumus IF

Penggunaan rumus IF dari Microsoft Excel sebenarnya sangat mudah dan sederhana. Akan tetapi kondisi dan keinginan kitalah yang kadang membuatnya menjadi rumit.

Faktanya, cara menggunakan rumus atau fungsi IF itu cukup dengan mengikuti kaidah penulisan berikut:

Sintak Fungsi:
IF (Tes Logika; Kondisi Terpenuhi; [Kondisi Tidak Terpenuhi]) 

Dari sintak di atas dapat kita pahami bahwa rumus IF terdiri dari 1 elemen, yaitu:

  1. Tes Logika: Ini adalah logika yang akan dievaluasi ke dalam sebuah nilai yang akan menjadi acuan untuk menentukan nilai yang akan dihasilkan oleh rumus IF berupa TRUE dan FALSE
  2. Kondisi terpenuhi: Nilai hasil tes logika yang bernilai TRUE. Dengan kata lain, logikanya terpenuhi
  3. Kondisi tidak terpenuhi: Nilai hasil tes logika bernilai FALSE. Dengan kata lain logika tidak terpenuhi

Untuk lebih memudahkan kamu memahami cara menggunakan rumus IF, berikut ini saya tuliskan penggunaan rumus IF pada logika LULUS TIDAK LULUS dan juga fungsi IF Vlookup.

1. Rumus IF Lulus Tidak Lulus

Para pendidik baik guru di SD, SMP, SMA atau bahkan dosen, menggunakan fungsi IF untuk menentukan kondisi (logika) lulus dan tidak lulus para peserta didiknya dalam mata pelajaran atau mata kuliah tertentu.

Dengan rumus IF, seorang guru tidak perlu cek satu persatu siswa yang lulus dan tidak lulus. Dia bisa menggunakan rumus IF untuk mengetahuinya. Adapun implementasi fungsi IF untuk tentukan lulus dan tidak lulus, adalah sebagai berikut:

  • Masukkan data siswa lengkap dengan nilainya ke dalam Microsoft Excel
  • Buatkan tabel yang jelas
  • Berikan keterangan nomor, nama, nilai, LULUS/TIDAK LULUS pada masing-masing kolom tebelnya
  • Kemudian masukkan nama dan data nilai masing-masing siswa
  • Pada kolom lulus tidak lulus masukkan rumus IF: =IF(D3>60;”LULUS”;”TIDAKLULUS”)
  • Kemudian tekan enter
  • Kamu akan lihat hasilnya
  • Lakukan hal yang sama pada data siswa lainnya

Untuk lebih jelasnya, kamu bisa melihat pada ilustrasi gambar berikut:

rumus if
Contoh Penggunaan Rumus IF Lulus Tidak Lulus

Keterangan: D3 pada rumus di atas adalah posisi data nilai siswa bernama adi di kolom “D” baris ketiga

2. Rumus IF MEMENUHI dan TIDAK MEMENUHI

Untuk bisa lebih mudah memahami dan menggunakan fungsi IF pada kehidupan nyata, berikut juga saya tuliskan cara menggunakan rumus IF pada syarat MEMENUHI dan TIDAK MEMENUHI.

Sama seperti pada langkah-langkah di atas. Ikuti langkah berikut:

  • Kumpulkan data orang dan nilainya
  • Buatkan tabel terdiri dari 4 kolom dan 12 bari
  • Kolom pertama isi dengan nomor, kolom kedua nama, kolom ketiga nilai dan kolom keempat keterangan MEMENUHI/TIDAK MEMENUHI
  • Silakan kamu masukkan masukkan nomor
  • Masukkan juga nama dan nilai
  • Untuk kolom Keterangan MEMENUHI/TIDAK MEMENUHI kosongkan dulu
  • Lalu pada kolom MEMENUHI/TIDAK MEMENUHI tuliskan rumus IF pada baris nama orang yang akan dihitung logika IF nya
  • Tuliskan rumus berikut: =IF(D3>70;”MEMENUHI”;”TIDAKMEMENUHI”)
  • Tekan enter
  • Tuliskan rumus ini pada baris nama orang lainnya yang akan dihitung

Kamu bisa lihat dengan jelas pada gambar berikut:

rumus if
Contoh Cara Penggunaan Rumus IF MEMENUHI dan TIDAK MEMENUHI

KeteranganD3 pada rumus di atas adalah posisi data nilai siswa bernama adi di kolom “D” baris ketigaKamu bisa ganti sesuai dengan nama orang yang akan kamu hitung nilai logikanya.

Contoh Rumus IF

Dalam penggunaannya, rumus IF tidak hanya bisa digunakan pada 1 rumus atau fungsi logika saja. Rumus IF juga bisa digabungkan dengan beragam jenis rumus Excel lainnya. Seperti yang disebutkan di atas, bahwa rumus IF itu ada banyak sekali.

Hal ini tergantung dari penggunaan rumus IF itu sendiri, apakah digunakan pada 1 rumus atau digabung dengan rumus lainnya.

Untuk lebih mudah memahami fungsi IF secara mendalam, berikut saya tuliskan contoh-contoh rumus IF.

1. Rumus IF Tunggal

Pada penggunaan rumus IF di atas sudah dijelaskan dan disebutkan contoh dari penggunaan rumus IF tunggul. IF tunggal hanya menggunakan 1 rumus dari 2 kondisi TRUE atau FALSE.

Contoh kasus digunakan pada pembautan rumus LULUS atau TIDAK LULUS. Ini dibuat dengan menggunakan rumus IF tunggal.

Sintak rumus:
=IF(Cels>nilai minimal;"LULUS";TIDAKLULUS") 

Dalam penggunaannya, akan jadi seperti ini:

rumus if
contoh penggunaan rumus if

Keterangan:

  • Cells: adalah tempat nilai seorang siswa atau mahasiswa atau nilai objek yang akan kita hitung logika kelulusannya
  • Nilai minimal : Adalah standar kelulusan minimal yang kita gunakan untuk mengukur logika LULUS atau TIDAK LULUS
  • Angka 60: Adalah nilai minimal kelulusan jika lebih tinggi dari 60 maka LULUS dan lebih rendah maka TIDAK LULUS

2. Rumus IF Ganda

IF ganda memungkinkan kamu untuk bisa memasukkan 2 logika rumus IF ke dalam 1 rumus sekaligus.

Cara menggunakan rumus IF ini adalah dengan memasukkan fungsi IF lain ke dalam argumen atau kondisi TERPENUHI dan TIDAK TERPENUHI atau di keduanya secara bersamaan.

Rumus ini biasanya digunakan untuk menghitung nilai kelulusan siswa atau mahasiswa pada beberapa mata pelajaran atau mata kuliah sekaligus.

Sintak Fungsi:
=IF(TesLogika1;IF;TesLogika2;KondisiTerpenuhi2;[KondisiTidakTerpenuhi2]  

Contoh dan cara menggunakan rumus IF ganda yaitu sebagai berikut:

  • Letakkan kursor di cell yang akan kita hitung logikanya
  • Kemudian, ketikan rumus logika pertama =IF(
fungsi rumus if
  • Kemudian klik cell nilai pertama (mata kuliah A) yang akan kita hitung, maka cell rumus akan berubah menjadi =IF(D3 karena cell yang akan kita hitung ada di cell D3 (kolom D, baris ketiga)
rumus if
  • Tulis indikator syarat LULUS diikuti dengan tanda titik koma (;), jadi seperti ini: =IF(D3>70;
rumus if
  • Kemudian masukkan logika IF yang kedua, diikuti dengan indikator nilai dan juga cell yang dihitung. Contohnya jadi dini =IF(D3>70;IF(E3>60;
rumus if
  • Setelah itu tulis tanda kutif dan indikator penilaian LULUS dan TIDAK LULUS pada kedua fungsinya . Contohnya jadi seperti ini: =IF(D3>70;IF(E3>60;”LULUS”;”TIDAKLULUS”);”TIDAKLULUS”)
rumus if
  • Tekan tombol enter, maka hasilnya akan ketahuan
  • Untuk nama siswa lainnya, kamu hanya tinggal copy rumus file di cell yagn dihitung tadi dan paste ke cell siswa lainnya, kurang lebih akan jadi seperti pada gambar di bawah:
rumus if

Rumus IF ganda selesai kamu buat. Kamu bisa gunakan rumus ini untuk beragam jenis penilaian.

3. Rumus IF Bertingkat

Rumus IF bertingkat merupakan jenis rumus Excel IF yang dapat digunakan untuk banyak rumus. Contoh pada IF Ganda di atas hanya menggunakan 2 tingkatan saja.

Pada IF bertingkat ini bisa digunakan hingga 7 bahkan lebih tingkatan rumusnya. Jadi kamu bisa masukkan 7 lebih tes kondisi pada rumus Excel yang kamu buat.

Pada fungsi IF bertingkat kamu bisa uji kondisi dengan 1 rumus untuk banyak nilai sekaligus. Ribuan nilai bisa kamu hitung dengan hanya 1 rumus.

Contoh Rumus IF Bertingkat:
=IF(D2>=0;IF(D2<=59;"E";IF(D2<=69;"D";IF(D2<=79;"C";IF(D2<=89;"B";IF(D2<=100;"A";"Nilai diatas 100")))));"Nilai Minus")

M Arthur
M Arthur

Web developer dan penulis teknologi profesional sejak tahun 2010. Kontributor media nasional Kompas, IDNTimes, Republika dan penulis di Medium.